Doa Berlindung Dari Fitnah Dunia

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Lumrah kehidupan di dunia, setiap dari kita takkan terlepas dari fitnah. Walaubagaimanapun betapa beruntung menjadi seorang muslim, kerana kita punya Nabi yang telah pun mengajarkan doa-doa yang boleh kita ambil dan panjatkan pada Allah yang maha Mengkabulkan setiap permintaan.

Diriwayatkan daripada Amru Bin Maimun Al-Adawi dan Mus’ab bin Sa’ad Bin Abi Waqqash Sesungguhnya Rasulullah berlindung dari lima perkara di hujung solatnya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.” (HR. Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, al-Nasai, dan Ahmad


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari nyanyuk, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur.”

(HR. Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, al-Nasai, dan Ahmad)

Bilakah waktu untuk membaca doa ini

-Doa ini boleh dibaca sebelum salam, sesudah membaca tasyahhud dan selawat Nabi.

Sepertimana disampaikan oleh perawi Hadith, Sa’ad Bin Abi Waqash:


وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ

. .  dan ia (Sa’d) berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berlindung darinya (lima perkara) di penghujung shalatnya.” (HR. Al-Bukhari)

Kesimpulan

Sebelum salam merupakan salah satu waktu mustajab berdoa, oleh itu Rasulullah SAW telah memberi contoh tauladan doa-doa yang boleh dibaca dan diamalkan.

Masjid Di Hatiku

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Maksudnya: “Berilah khabar gembira kepada orang yang berjalan kaki membelah kegelapan malam menuju ke masjid-masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.”

Riwayat Abu Daud (561)

Lagi Artikel

Ikut Kami